Kamis, 23 Oktober 2014

Klaim Sejarah Majapahit oleh islam

Setelah banyak membaca artikel mengenai majapahit, banyak sekali fakta yang di plintir2 dari aslinya, dan terkesan dipaksakan, contoh nya seperti gambar berikut :


dengan membaca judulnya saja sudah agak nyeleneh, kok bisa???, mungkin itu kata2 yang timbul. orang tersebut sudah mengadakan penelitian berapa lama dan melibatkan siapa saja, sampai bisa2 nya menyimpulkan seperti itu. kalau dicerna dengan logika, dan di lihat baik2 gambar tersebut, sangat terlihat jelas terlalu dipaksakan, goresan warna hitam yang di perjelas sampai2 menutupi bagian aslinya, aneehh bin ajaib. terlalu dipaksakan sekali bahwa segala yang dimiliki oleh majapahit adalah islam.

kalau mau kita berfikir cerdas, wajar saja kalau sebagian situs2 atau peninggalan majapahit ludes tak berbekas dan memprihatinkan karena pasti sudah ditumpas dihancurkan oleh para wali atau yang disebut wali songo, mungkin untuk menghapus sejarah majapahit biar se akan2 majapahit asdalah mitos belaka di kemudian hari. wajar saja juga banyak yang di aku2in sebagai warisan muslim, wong sudah dihancurkan, kemudian ubah saja tulisan2 di prasasti2 atau di sebuah ukiran seperti gambar di atas.

ya kalau di pikir2, siapa sih yang tidak mau memiliki indonesia yang sangat kaya raya ini, hasil bumi melimpah, tanah yang subur, hasil laut yang tak terbatas, hujan yang berkala, air yang jernih dimana-mana, tidak kekurangan air dan hasil bumi, penduduk yang ramah, dan sebagainya, tentu saja pasti akan menarik perhatian yang melihat indonesia, atau pada jaman itu disebut nusantara. wajar saja banyak pedagang2 arab yang senang tinggal di nusantara, dan para wali sangat betah berada di tanah jawa sehingga diberikan tempat oleh raja majapahit. karena kalau di pikir2, bagaimana tidak senang dengan indonesia, wong di tempat asalnya (Arab) cuman ada 1 sumber air yang disebut air zamzam, cuman ada buah yang sebut buah kurma, tentu berbanding berbanding terbalik dengan keadaan di nusantara, yang serba subur dan berkecukupan.

mungkin dengan alasan2 tersebut banyak yang betah tinggal di nusantara, dan memperluas ajaran nya hingga besar di daerah pesisir pantai di tanah jawa